Nama masker ini adalah Remee, bentuknya seperti masker tidur biasa.
Remee merupakan perangkat peningkat REM (rapid eye movement) yang bisa
membantu penggunanya mengarahkan mimpinya sesuai pilihannya, mulai dari
terbang hingga mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Remee
merupakan buah pikiran Duncan Frazier dan Steve McGuigan yang mendirikan
perusahaan Bitbanger Labs.
Proses kerjanya, saat dalam posisi REM, maka alat ini bekerja masuk alam mimpi dengan cara kilatan cahaya. Remee akan terus menunggu setidaknya sampai 2 jam saat kita benar-benar sudah dalam posisi REM yang dalam.
Uniknya, kita bisa menyadari kalau sedang bermimpi dan memutuskan apakah tetap melanjutkan atau berpindah ke sesi mimpi yang berbeda.
Frazier dan McGuigan mendapat dana dari situs kickstarter dengan target mendapat dana US$35 ribu (Rp326,7 juta). Pada pekan ini, ada lebih dari 6.550 orang menyumbang dan terkumpul US$572.891 (Rp5,3 miliar) untuk mendanai Remee.
Alat ini dijual seharga US$95 (Rp886 ribu) dan kini telah mendapat tujuh ribu pesanan dan kebanyakan berasal dari Australia, Italia dan Spanyol.
Proses kerjanya, saat dalam posisi REM, maka alat ini bekerja masuk alam mimpi dengan cara kilatan cahaya. Remee akan terus menunggu setidaknya sampai 2 jam saat kita benar-benar sudah dalam posisi REM yang dalam.
Uniknya, kita bisa menyadari kalau sedang bermimpi dan memutuskan apakah tetap melanjutkan atau berpindah ke sesi mimpi yang berbeda.
Frazier dan McGuigan mendapat dana dari situs kickstarter dengan target mendapat dana US$35 ribu (Rp326,7 juta). Pada pekan ini, ada lebih dari 6.550 orang menyumbang dan terkumpul US$572.891 (Rp5,3 miliar) untuk mendanai Remee.
Alat ini dijual seharga US$95 (Rp886 ribu) dan kini telah mendapat tujuh ribu pesanan dan kebanyakan berasal dari Australia, Italia dan Spanyol.
Tidak ada komentar